Punya Siapa Lebaran ini?

tulisan ini adalah sumbangan tulisan dari kakak saya tercinta “TRI WAHYUNI” yang mencoba mencari arti dan makna Lebaran.

Punya Siapa Lebaran ini?

Allahu Akbar..

Suara takbir menggema menandakan lebaran telah tiba, lebaran adalah hari yang mungkin banyak dirindukan oleh umat muslim didunia Ciptaan Allah. Waktu aku masih kecil, sangat senang bila lebaran tiba, tentu saja karena dibelikan baju baru, banyak makanan, dapat uang dan mungkin banyak hal-hal yang menyenangkan hari itu. Walaupun waktu itu aku tidak tahu dan tidak mau tahu bagaimana susahnya orang tuaku mendapatkan uang untuk beli baju baruku. Dalam benakku “hari lebaran adalah pakai baju baru”. Tak jarang malam lebaran aku baru dibelikan baju baru karena uang yang tidak ada. Dan tak jarang pula sebelum lebaran aku selalu mengeluh pada orang tuaku “kok aku belum dibelikan baju baru sich, tuch teman-temanku sudah semua”. Dan dengan sabar ibu menjawab “sabar.., nanti juga dibelikan”. Untuk keluargaku membeli baju adalah sebuah hal yang istimewa, jadi waktu lebaran saja aku dibelikan, untuk yang lainnya.. banyak yang ngasih baju bekas.

Itu adalah sekelumit cerita lebaran kecilku. Lebaran demi lebaran kujalani dengan tak ada perasaan yang lebih dari sebelum dan sesudahnya. Hingga aku dewasa, sampai saat ini aku selalu berfikir untuk siapa lebaran ini??

Ada kalanya waktu aku berfikir dan merenung aku mendapati jawaban kalau lebaran itu adalah…..

Pengakuan (adalah pengakuan dosa seorang manusia kepada Tuhan (Allah) yang pada hari lebaran itu kita sholat Idhul Fitri untuk meminta ampun kepada-NYA)

Kenangan (disetiap lebaran kita sering bercerita lebaran kemarin aku, kamu, kita begini, begitu dan lain-lain, mungkin lebaran kemarin kita merayakannya dengan orang tua,saudara dan sebagainya dan lebaran ini mungkin tidak)

Angan-angan (aku selalu berangan-angan untuk melakukan yang lebih baik dari hari lebaran kemarin)

Itu yang kurasakan, kumengerti bagaimana lebaran itu. Aku sering mendengar bahwa lebaran adalah hari kemenangan bagi umat muslim, tapi kemenangan dari apa?? Apa dari puasa ramadhan?? Tapi dibalik kemenangan itu adalah kepedihan bagiku…

Pedih karena tidak bisa merasakan kemenangan dari apa yang kita kalahkan

Pedih karena aku sering menyalahkan Tuhan kenapa diriku tidak bisa seperti yang lain. Mereka bisa melakukan dan mendapatkan yang mereka inginkan sewaktu lebaran.

Pedih karena selalu melihat orang tuaku selalu bingung menjelang lebaran

Ya Allah untuk siapa lebaran ini??

Ternyata jawaban yang kudapati tadi adalah salah kalau lebaran itu untuk:

(pengakuan), sebenarnya kita bisa melakukan pengakuan dosa tiap hari, tidak usah menunggu lebaran. Jadi lebih tepat disebut sebagai rasa bersyukur kita pada hari lebaran. Bersyukur karena kita masih diberi umur panjang dan kesempatan untuk bertemu dengan hari lebaran

(kenangan), sebenarnya bukan kenangan atau cerita dari lebaran ke lebaran, tapi yang lebih tepat adalah kebersihan hati kita dengan cara memanfaatkan moment lebaran dengan memohon ampun. Maaf-maafan sesama keluarga, saudara dan yang paling paling penting orang tua kita. Tapi jangan sampai moment itu hanya menjadi kenangan yang habis lebaran bikin dosa lagi, menyakiti hati orang tua lagi, bermasalah dengan saudara, keluarga, dan sesamanya lagi. Jadikanlah kebersihan hati kita dari lebaran ke lebaran berikutnya.

(angan-angan) disini kata yang tepat adalah tujuan hidup kita pada akhir lebaran itu sendiri.  Kalau kita mau tahu dan menyadari bahwa tujuan hidup kita adalah bukan didunia melainkan kehidupan setelah mati nanti, maka kitapun akan memaknai lebaran untuk koreksi diri sampai dimana kita telah mencari dan mencapai ridho Allah. Dan insya Allah kita akan mencapai kemenangan yang sesungguhnya.

Dari kita selalu bersyukur apapun dan bagaimanapun keadaan kita dari lebaran sebelum dan akan datang, kita selalu senantiasa bersihkan hati dalam menghadapi atau dengan siapapun itu dalam kehidupan kita pasti kita akan mencapai kemenangan yang kita rasakan begitu baiknya. Dekatnya Allah dihati kita yang insya Allah akan meridhoi hidup kita didunia dan akhirat yang merupakan tujuan kesempurnaan hidup kita yang sebenarnya. Semoga kita semua termasuk orang-orang yang berfikir (amin ya Rabbal alamin)

JADIKANLAH LEBARAN PUNYA KITA

16 Comments Add yours

  1. orange float berkata:

    selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan bathin 🙂

    1. azkaazzahra berkata:

      maafin lahir batin juga ya?? moga semua salah dan dosa bisa terhapus di hari yang fitri ini. amin

  2. Anton wijaya berkata:

    Selamat idul fitri, salam kenal sobat.

  3. ngatirin berkata:

    oce…. sama-sama melebur dosa dihari yang fitri

  4. “Taqabbalallahu minnaa wa minkum. Taqabbalallahu yaa kariim”

    triiz a.k.a Catatan SederhaNa mengucapkan

    Selamat Idul Fitri 1431H, Mohon Maaf Lahir Batin

    maaf jika selama perjalanan blog ini goresan Catatan SederhaNa pernah melukai hati para sahabat sekalian

  5. ^_^
    4antum mengucapkan minal aidzin wal faidzin,
    mohon maaf lahir dan bathin …

  6. Sempulur berkata:

    Taqoballahi minna wa minkum Taqobal ya kariim
    Minal Aidzin wal faizin Mohon maaf lahir dan bathin…

  7. pengndutnews berkata:

    makna lebaran itu sendiri ap bagi kamu?

  8. punya siapa lagi kalau bukan punya kita bersama hehehe 😀 salam kenal mbak 😀

  9. cantigi berkata:

    yu salaman aja, maaf lahir bathin ya..

  10. maucokelat berkata:

    maaf bila ada salah….

  11. bchree berkata:

    artikelnya memberi hal yang baru …… bagus
    biar membuang paradigma……. lebaran sebagai ajang menghabiskan uang dan berfoya-foya

  12. Asop berkata:

    😥

    Maap lahir batin, Mbak. 😥

  13. Nissa Dwi berkata:

    setiap orang pasti punya cerita lebaran sendiri2. yang penting, kita bisa memaknai setiap kejadian. 😀

  14. ai berkata:

    mohon maaf lahir dan bathin yaaa… 😀

  15. Emy berkata:

    punya kita semua dunks azka,,,

    jadi inget keponakan yg namanya azka,,,,

Tinggalkan Balasan ke maucokelat Batalkan balasan